#surauparabek #sumbar #minangkabau

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 17 Mei 2022

TIPU-TIPU PEDAGANG "MANHAJ".

 


Kemarin yang dipermasalahkan Ikhwan yang ga jenggotan, setelah berjenggot masih dipermasalahkan karena belum semanhaj. Yang isbal juga jadi bahan bulian, setelah cingkrang (ga isbal) masih dibuli karena tidak semanhaj. 


Sekarang emak-emak ga mau kalah. Yang ga cadaran jadi bahan pembicaraan, setelah bercadar masih di bicarakan juga karena dianggap tidak semanhaj. 


Makin kesini kita semakin paham, ternyata semanhaj itu maksudnya satu guru, satu tempat pengajian atau satu frekuensi Chanel tivi dan radio dengan mereka.


Duhai..! orang yang ngaji dan berusaha menjadi baik saja kalian persoalkan, apalagi orang awam yang tak mengaji sama sekali?. 


Buat yang belum dapat stempel "manhaj" ga usah takut, sebab Agama tak sehoror itu. Manhaj itu tidak sesempit yang mereka kira. Manhaj itu bukan merek dagang dan hak paten pihak tertentu saja. Manhaj itu sangat luas, dan Manhaj tertinggi itu bernama Islam, manhajnya para Nabi dan rasul. 


Allah subhanahu wata'ala berfirman : 


لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ 


"Untuk setiap umat di antara kamu (para nabi), Kami berikan aturan dan (Manhaj) jalan yang terang." (QS. Al-Ma'idah: 48) 


Allah azza wajalla juga berfirman : 


وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ 


"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi." (QS. Ali 'Imran: 85) 


Jadi jangan sedih kalau manhajmu tidak di akui. Karena kelak yang ditanya oleh malaikat bukan apa "Manhaj mu", tapi apa "Agamamu".[] 


Dody Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman